SUMBER DAYA ALAM
TANAH
1.
PENGERTIAN
Sumber
daya alam tanah adalah sumber daya material yang dimanfaatkan oleh manusia
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan manusia. Tanah terbentuk dari
pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah.
2.
CIRI TANAH SUBUR DAN TIDAK
SUBUR
NO
|
TANAH
SUBUR
|
NO
|
TANAH
TIDAK SUBUR
|
1.
|
Struktur tanah baik
|
1.
|
Struktur tanah kurang baik
|
2.
|
Tersedia zat makanan (hara) bagi
tumbuhan
|
2.
|
Kurang tersedia zat makanan (hara)
bagi tumbuhan
|
3.
|
Tersedia air
|
3.
|
Kurang tersedia air
|
3.
LAPISAN PENAMPANG TANAH
Tanah
merupakan bagian penting di permukaan bumi. Tanah memiliki lapisan dari atas
hingga paling bawah yang disebut horizon tanah dan setiap lapisan/horizon
memiliki karakteristiknya masing-masing. Penampang tanah secara horizontal
dapat dibedakan menjadi 5 lapisan yaitu O, A, B, C dan R.
HORIZON
TANAH
Horizon O
Merupakan lapisan paling atas dan disebut juga lapisan humus karena kaya akan mineral organik yang berasal dari pembusukan daun, tanaman dan bahan lainnya oleh dekomposer. Lapisan ini sangat tipis dan hanya beberapa centimeter saja. Lapisan ini berwarna gelap kehitaman.
Merupakan lapisan paling atas dan disebut juga lapisan humus karena kaya akan mineral organik yang berasal dari pembusukan daun, tanaman dan bahan lainnya oleh dekomposer. Lapisan ini sangat tipis dan hanya beberapa centimeter saja. Lapisan ini berwarna gelap kehitaman.
Horizon A
Disebut juga lapisan topsoil. Lapisan ini
merupakan lapisan tanah bagian atas, memiliki ketebalan rata-rata 20-35 cm.
Horizon a masih realtif subur karena masih dekat dengan lapisan humus. Warna
tanah pad alapisan ini masih cenderung gelap kehitaman hingga coklat tua.
Horizon B
Disebut juga lapisan subsoil. Tingkat kesuburan
lapisan ini mulai berkurang dan dicirikan warnanya yang mulai merah kekuningan.
Horizon ini juga merupakan batas akar tanaman terbawah.
Horizon C
Merupakan lapisan sisa batuan induk yang
melapuk/regolith.
Horizon R/Bedrock
Disebut juga regolith atau lapisan batuan induk.
Lapisan ini merupakan bagian terbawah.
4.
JENIS – JENIS TANAH
NO
|
JENIS
TANAH
|
PENGERTIAN
PROSES
TERBENTUK
|
PEMANFAATAN
|
PERSEBARAN
|
1.
|
TANAH
HUMUS
|
Tanah humus adalah tanah yang
berasal dari pelapukan (bahan organis), subur dan mengandung unsur mineral,
tanah humus berwarna hitam atau kecoklatan.
|
Cocok untuk pertanian.
|
Kalimantan, Sumatera, Sulawesi,
Papua, dan Jawa Barat.
|
2.
|
TANAH
VULKANIS
|
Tanah vulkanis adalah tanah hasil
pelapukan bahan padat dan cair yang dikeluarkan dari gunung berapi, tanah
vulkanis terbentuk akibat aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan lava,
kemudian lava membeku dan melapuk setengahnya menjadi butiran tanah.
|
Cocok untuk pertanian.
|
Sumatera, Jawa, Lombok, Dan Bali.
|
3.
|
TANAH
PODZOL
|
Tanah podzol adalah tanah yang
terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, mudah basah, dan subur
jika terkena air, jenis tanah podzol berwarna kuning.
|
Cocok
untuk perkebunan.
|
Daerah
dataran tinggi seperti di Dieng.
|
4.
|
TANAH
LATERIT
|
Tanah laterit terjadi karena suhu
tinggi, curah hujan yang tinggi, mangakibatkan mineral yang dibutuhkan larut
dan banyak mengandung unsur hara, tanah laterit adalah hasil dari pencucian
oleh gejala erosi di bagian atasnya, tanah laterit berwarna kuning kemerah -
merahan.
|
Untuk pertanian.
|
Banten, Pacitan, dan Sulawesi
|
5.
|
TANAH PASIR
|
Tanah pasir adalah tanah hasil
pelapukan batuan beku dan tidak berstruktur, jenis tanah ini, kurang baik
untuk pertanian, karena mengandung bahan organik.
|
Tidak cocok untuk pertanian,
biasanya digunakan sebagai bahan bangunan.
|
Pantai Barat, Sumatera Barat, Jawa
Timur, dan Sulawesi.
|
6.
|
TANAH
GAMBUT / TANAH ORGANOSOL
|
Tanah
gambut atau Tanah Organosol adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang
selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar,
proses penghancuran tidak sempurna.
|
Cocok untuk pertanian karet,
nanas, palawija, dan padi.
|
Kalimantan, Sumatera Timur, dan
Papua.
|
7.
|
TANAH
MERGEL
|
Tanah mergel terjadi dari campuran
batuan, kapur, pasir, tanah liat. Dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata
sepanjang tahun, tanah mergel subur.
|
Untuk hutan jati.
|
Lereng Gunung atau Dataran Rendah
Seperti di Solo, Madiun, Kediri, Dan Nusa Tenggara.
|
8.
|
TANAH KAPUR / TANAH MEDITERAN
|
Tanah kapur (rezina) atau Tanah
Mediteran adalah tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk kapur
yang mengalami laterisasi lemah.
|
Untuk pertanian tegalan dan hutan
jati.
|
Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi,
Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera
|
9.
|
TANAH
ENDAPAN / ALUVIAL
|
Tanah endapan (aluvial) adalah
tanah yang terbentuk akibat pengendapan batuan induk dan telah mengalami
proses pelarutan air, jenis tanah ini subur.
|
Cocok
untuk tanaman palawijaya, tembakau, tebu, sayuran, padi, kelapa, dan
buah-buahan.
|
Sumatera bagian Timur, Jawa Bagian
Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua Utara, Dan Papua Selatan.
|
10.
|
TANAH TERRAROSA
|
Tanah
terrarosa terbentuk dari hasil pelapukan batuan kapur. Banyak terdapat di
daerah dolina. Merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batua kapur .
Sedikit mengandung bahan organik.
|
Untuk
pertanian palawija dan hutan jati.
|
Pantai
barat Sumatra Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,
Sulawesi, Nusa Tenggara Dan Maluku.
|
11.
|
TANAH LITOSOL
|
Tanah litosol adalah tanah
berbatu-batu. Bahan pembentuknya berasal dari batuan keras yang belum
mengalami pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini jugs disebut tanah
azonal.
|
Cocok untuk tanaman rumput ternak,
palawija, dan tanaman keras
|
Sumatra dan Sulawesi.
|
12.
|
TANAH PADAS
|
Tanah
padas adalah tanah yang amat padas. Karena mineral-mineral di dalam tanah dikeluarkan
oleh air yang terdapat di lapisan tanah bagian atasnya. Tanah padas tidak
bisa dikatakan tanah karena sudah jarang sekali ditemukan.
|
Tidak cocok untuk pertanian.
|
Hampir diseluruh wilayah
Indonesia.
|
13.
|
TANAH LATOSOL
|
Tanah latosol yaitu tanah yang
banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini sudah sangat tua,
sehingga kesuburannya rendah. Warna tanahnya merah hingga kuning, sehingga
sering disebut tanah merah. Tanah latosol yang mempunyai sifat cepat mengeras
bila tersing kap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit.
|
Cocok untuk tanaman padi,
palawija, sayuran, buah-buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dan
kelapa sawit.
|
Sumatra Utara, Sumatra Barat,
Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Selatan, dan Papua.
|
14.
|
TANAH GRUMUSOL
|
Tanah Grumusol atau Margalith
adalah tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini
berwarna kelabu hitam dan bersifat subur.
|
Cocok untuk tanaman padi, jagung,
kedelai, tebu, kapas, tembakau, dan jati.
|
Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusatenggara, dan
Sulawesi Selatan.
|
15.
|
TANAH REGOSOL
|
Tanah regosol adalah tanah
berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa
tanah aluvial yang barn diendapkan dan tanah pasir Material jenis tanah ini
berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dan pasir vulkan.
|
Cocok untuk tanaman padi, tebu,
palawija, tembakau, dan sayuran.
|
Bengkulu, Pantai Sumatra Barat,
Jawa, Bali, dan NusaTenggara Barat.
|
16.
|
TANAH ANDOSOL
|
Tanah andosol adalah tanah yang
berasal dari abu gunung api.
|
Cocok untuk tanaman bambu, dan
rumput.
|
Lereng gunung api, seperti di
daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa.
|
5.PETA PERSEBARAN TANAH DI
INDONESIA
SUMBER DAYA ALAM
HUTAN
1. PENGERTIAN
Hutan
adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak
di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak
ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat
padat.
2. PENGGOLONGAN HUTAN DI INDONESIA
NO
|
JENIS
PENGGOLONGAN
|
PENGERTIAN
|
CONTOH
|
1.
|
Berdasarkan Keadaan Iklim
1)
Hutan hujan tropis
2)
Hutan musim
3)
Hutan daerah sedang
|
1)
Hutan hujan tropis, yaitu hutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan
tinggi, misalnya hutan di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Irian,
dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
2)
Hutan musim, yaitu hutan yang daunnya meranggas pada musim panas dan
bertunas/berdaun pada musim hujan.
3)
Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang terdapat di wilayah 25º - 40º Lintang
Utara dan Lintang Selatan.
|
1)
Hutan hujan tropis : Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Irian,
dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
2)
Hutan musim :
3)
Hutan daerah sedang :
|
2.
|
Berdasarkan
Jenis Tumbuhan
1) Hutan homogen
2) Hutan heterogen
|
1)
Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama saja.
2)
Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.
|
1)
Hutan homogen : hutan jati, hutan
pinus, dan lain-lain.
2)
Hutan heterogen : hutan rimba.
|
3.
|
Berdasarkan
Ketinggian Tempat
1) Hutan payau (hutan pantai)
3) Hutan dataran rendah
4) Hutan pegunungan
|
1)
Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai
2)
Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa
3)
Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah.
4)
Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan.
|
1)
Hutan payau (hutan pantai) : hutan di pantai timur Pulau Sumatera dan pantai utara
Pulau Jawa.
2)
Hutan rawa : hutan di Pulau Kalimantan.
3)
Hutan dataran rendah : hutan di daerah dataran rendah.
4)
Hutan pegunungan : hutan di daerah
pegunungan.
|
4.
|
Berdasarkan
Tujuan dan Kegunaan
1) Hutan produksi
2) Hutan lindung
3) Hutan rekreasi
4) Hutan suaka alam
|
1)
Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk meng-hasilkan bahan baku
produksi, seperti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
2)
Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam
dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta
mengatur kelembapan tanah.
3)
Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan
rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang
indah.
4)
Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuhtumbuhan yang
sudah langka dan dikhawatirkan punah.
|
1)
Hutan produksi
2)
Hutan lindung
3)
Hutan rekreasi
4)
Hutan suaka alam
|
|
|
|
|
3. MANFAAT / FUNGSI HUTAN
1. Sebagai fungsi ekologis, hutan
menghisap karbon dari udara dan mengembalikan oksigen ( O2 ) kepada manusia.
Hutan melakukan penyaringan udara yang kotor akibat pencemaran udara, maka
hilangnya hutan berarti bumi tidak memiliki keseimbangan untuk mempertahankan
keseimbangan atas tersedianya oksigen yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup
dalam melaksanakan proses respirasi ( pernapasan ).
2. Sebagai fungsi ekonomis, manusia
telah memanfaatkan hutan dari generasi ke generasi. Pemanfaatan yang dikenal
manusia dari hutan adalah pengambilan hasil hutan, terutama kayu. Pengambilan
mulai dari kayu ramin, meranti, ulin sampai dengan kayu bakar dimanfaatkan
manusia baik untuk keperluan sendiri ataupun sebagai penghasil devisa negara.
Bahkan bagi masyarakat tertentu hutan adalah seluruh kehidupannya sebagai
tempat tinggal dan tempat mencari nafkah.
SUMBER DAYA ALAM
TAMBANG
1.
PENGERTIAN
Sumber
Daya Tambang adalah sumber daya yang terjadi akibat suatu proses menggali
cadangan bahan tambang yang berada dalam tanah (insitu) secara sistematik dan
terencana, untuk mendapatkan produk yang dapat dipasarkan.
2.
JENIS
BARANG TAMBANG
- Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
- Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
- Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
- Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
- LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
- Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
- Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
- Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
- Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[23]
3.
PROSES
TERBENTUK
1. Melalui
Proses Konsentrasi Magma
2.
Proses Sublimasi yaitu proses yang terjadi melalui penguapan langsung
kemudian diikuti dengan pengendapan biji daru uap tersebut pada temperature dan
uap yang rendah.
3.
Proses Hydrothermal yaitu proses
diferesiasi magma yang menyusup keatas menjauhi dapur magma.Perubahan
temperature mengakibatkan gas magma tersebut berubah menjadi air panas.
4.
Proses Endapan sedimen yaitu endapan yang terbentuk dari proses
pengendapan berbagai macam mineral yang telah mengalami pelapukan dari batuan
asalnya.
5.
Proses Metamorfosis/metamorfosa yaitu merupakan proses yang terjadi
diakibatkan oleh adanya perubahan pada unsure-unsur kimia yang terjadi pada
batuan.
4.
PETA
PERSEBARAN