Minggu, 29 Oktober 2017

SUMBER DAYA ALAM TANAH

SUMBER DAYA ALAM TANAH

1.       PENGERTIAN

Sumber daya alam tanah adalah sumber daya material yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan manusia. Tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan bahan organik yang hancur oleh proses alamiah.

2.     CIRI TANAH SUBUR DAN TIDAK SUBUR

NO
TANAH SUBUR
NO
TANAH TIDAK SUBUR
1.
Struktur tanah baik
1.
Struktur tanah kurang baik
2.
Tersedia zat makanan (hara) bagi tumbuhan
2.
Kurang tersedia zat makanan (hara) bagi tumbuhan
3.
Tersedia air
3.
Kurang tersedia air

3.     LAPISAN PENAMPANG TANAH

Tanah merupakan bagian penting di permukaan bumi. Tanah memiliki lapisan dari atas hingga paling bawah yang disebut horizon tanah dan setiap lapisan/horizon memiliki karakteristiknya masing-masing. Penampang tanah secara horizontal dapat dibedakan menjadi 5 lapisan yaitu O, A, B, C dan R.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgX9ksFZVp6p8UDbsAAIZbK1JloMTHtg1B-9I3jBOyqMEnOyDMx0Z_zBP9A5pbMyvpwQGZ3vib_DvDLY2zCKbIa-ui4CRAoO4InezIATr3lWPAXbcnudN_q1VALxhDFtq9gV5LeR87SAxc/s400/sfaa.png




HORIZON TANAH

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNqAf_gds62FKsQuJs4IlIWjK84fXclQXj-3kMBDJkVl3Vr-vqEo5cbD8QqWg-9by_SbaL2uvBHApSHUR4VkxEl3hGWbn7tdibnc4cqwMArZ7tprg6KPg9rgXu49VxqxsE65vkyR80E8s/s400/soil-profile2.jpg


Horizon O
Merupakan lapisan paling atas dan disebut juga lapisan humus karena kaya akan mineral organik yang berasal dari pembusukan daun, tanaman dan bahan lainnya oleh dekomposer. Lapisan ini sangat tipis dan hanya beberapa centimeter saja. Lapisan ini berwarna gelap kehitaman.
Horizon A
Disebut juga lapisan topsoil. Lapisan ini merupakan lapisan tanah bagian atas, memiliki ketebalan rata-rata 20-35 cm. Horizon a masih realtif subur karena masih dekat dengan lapisan humus. Warna tanah pad alapisan ini masih cenderung gelap kehitaman hingga coklat tua. 
Horizon B
Disebut juga lapisan subsoil. Tingkat kesuburan lapisan ini mulai berkurang dan dicirikan warnanya yang mulai merah kekuningan. Horizon ini juga merupakan batas akar tanaman terbawah.
Horizon C
Merupakan lapisan sisa batuan induk yang melapuk/regolith. 
Horizon R/Bedrock
Disebut juga regolith atau lapisan batuan induk. Lapisan ini merupakan bagian terbawah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkbFSNJiLG2m6d0Mkm1yIe7shMav5JHLBvN90_TyeWDa2DCRHqiDXZO8rqecu4wnrOQQD5q27xODLXowiEBGX7-XSidmq7gBWiKtUjlrUKbB4gMqsGqWvkQEFteSj0d4oXauhQAfzHOdc/s320/soilprofile.jpg

4.    JENIS – JENIS TANAH

NO
JENIS TANAH
PENGERTIAN
PROSES TERBENTUK
PEMANFAATAN
PERSEBARAN
1.
TANAH HUMUS
Tanah humus adalah tanah yang berasal dari pelapukan (bahan organis), subur dan mengandung unsur mineral, tanah humus berwarna hitam atau kecoklatan.

Cocok untuk pertanian.
Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua, dan Jawa Barat.
2.
TANAH VULKANIS

Tanah vulkanis adalah tanah hasil pelapukan bahan padat dan cair yang dikeluarkan dari gunung berapi, tanah vulkanis terbentuk akibat aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan lava, kemudian lava membeku dan melapuk setengahnya menjadi butiran tanah.

Cocok untuk pertanian.
Sumatera, Jawa, Lombok, Dan Bali.
3.
TANAH PODZOL

Tanah podzol adalah tanah yang terjadi karena temperatur dan curah hujan yang tinggi, mudah basah, dan subur jika terkena air, jenis tanah podzol berwarna kuning.
Cocok untuk perkebunan.
Daerah dataran tinggi seperti di Dieng.
4.
TANAH LATERIT

Tanah laterit terjadi karena suhu tinggi, curah hujan yang tinggi, mangakibatkan mineral yang dibutuhkan larut dan banyak mengandung unsur hara, tanah laterit adalah hasil dari pencucian oleh gejala erosi di bagian atasnya, tanah laterit berwarna kuning kemerah - merahan.

Untuk pertanian.
Banten, Pacitan, dan Sulawesi
5.
TANAH PASIR
Tanah pasir adalah tanah hasil pelapukan batuan beku dan tidak berstruktur, jenis tanah ini, kurang baik untuk pertanian, karena mengandung bahan organik.

Tidak cocok untuk pertanian, biasanya digunakan sebagai bahan bangunan.
Pantai Barat, Sumatera Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi.
6.
TANAH GAMBUT / TANAH ORGANOSOL
Tanah gambut atau Tanah Organosol adalah tanah yang berasal dari bahan organik yang selalu tergenang air (rawa) dan kekurangan unsur hara, sirkulasi udara tidak lancar, proses penghancuran tidak sempurna.

Cocok untuk pertanian karet, nanas, palawija, dan padi. 
Kalimantan, Sumatera Timur, dan Papua.
7.
TANAH MERGEL

Tanah mergel terjadi dari campuran batuan, kapur, pasir, tanah liat. Dipengaruhi oleh hujan yang tidak merata sepanjang tahun, tanah mergel subur.

Untuk hutan jati.
Lereng Gunung atau Dataran Rendah Seperti di Solo, Madiun, Kediri, Dan Nusa Tenggara.
8.
TANAH KAPUR / TANAH MEDITERAN

Tanah kapur (rezina) atau Tanah Mediteran adalah tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk kapur yang mengalami laterisasi lemah.

Untuk pertanian tegalan dan hutan jati.
Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatera
9.
TANAH ENDAPAN / ALUVIAL
Tanah endapan (aluvial) adalah tanah yang terbentuk akibat pengendapan batuan induk dan telah mengalami proses pelarutan air, jenis tanah ini subur.

Cocok untuk tanaman palawijaya, tembakau, tebu, sayuran, padi, kelapa, dan buah-buahan.

Sumatera bagian Timur, Jawa Bagian Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Papua Utara, Dan Papua Selatan.
10.
TANAH TERRAROSA

Tanah terrarosa terbentuk dari hasil pelapukan batuan kapur. Banyak terdapat di daerah dolina. Merupakan tanah pertanian yang subur di daerah batua kapur . Sedikit mengandung bahan organik.

Untuk pertanian palawija dan hutan jati.
Pantai barat Sumatra Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah,  Sulawesi, Nusa Tenggara Dan Maluku.

11.
 TANAH LITOSOL

Tanah litosol adalah tanah berbatu-batu. Bahan pembentuknya berasal dari batuan keras yang belum mengalami pelapukan secara sempurna. Jenis tanah ini jugs disebut tanah azonal.

Cocok untuk tanaman rumput ternak, palawija, dan tanaman keras
Sumatra dan Sulawesi.
12.
 TANAH PADAS

Tanah padas adalah tanah yang amat padas. Karena mineral-mineral di dalam tanah dikeluarkan oleh air yang terdapat di lapisan tanah bagian atasnya. Tanah padas tidak bisa dikatakan tanah karena sudah jarang sekali ditemukan.

Tidak cocok untuk pertanian.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia.
13.
 TANAH LATOSOL

Tanah latosol yaitu tanah yang banyak mengandung zat besi dan aluminium. Tanah ini sudah sangat tua, sehingga kesuburannya rendah. Warna tanahnya merah hingga kuning, sehingga sering disebut tanah merah. Tanah latosol yang mempunyai sifat cepat mengeras bila tersing kap atau berada di udara terbuka disebut tanah laterit.
Cocok untuk tanaman padi, palawija, sayuran, buah-buahan, karet, sisal, cengkih, kakao, kopi, dan kelapa sawit.
Sumatra Utara, Sumatra Barat, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Papua.
14.
TANAH GRUMUSOL
Tanah Grumusol atau Margalith adalah tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dan bersifat subur.
Cocok untuk tanaman padi, jagung, kedelai, tebu, kapas, tembakau, dan jati.
Jawa Tengah,  Jawa Timur, Madura, Nusatenggara, dan Sulawesi Selatan.
15.
 TANAH REGOSOL


Tanah regosol adalah tanah berbutir kasar dan berasal dari material gunung api. Tanah regosol berupa tanah aluvial yang barn diendapkan dan tanah pasir Material jenis tanah ini berupa tanah regosol, abu vulkan, napal, dan pasir vulkan.
Cocok untuk tanaman padi, tebu, palawija, tembakau, dan sayuran.
Bengkulu, Pantai Sumatra Barat, Jawa, Bali, dan NusaTenggara Barat.
16.
 TANAH ANDOSOL

Tanah andosol adalah tanah yang berasal dari abu gunung api.

Cocok untuk tanaman bambu, dan rumput.
Lereng gunung api, seperti di daerah Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, dan Minahasa.


5.PETA PERSEBARAN TANAH DI INDONESIA














SUMBER DAYA ALAM HUTAN

1.     PENGERTIAN

Hutan adalah sebuah areal atau wilayah yang luas atau sangat luas, biasanya terletak di lereng sebuah pegunungan (dataran tinggi) yang mempunyai ciri khas banyak ditumbuhi berbagai macam pohon atau salah satu jenis pohon tertentu yang sangat padat.

2.    PENGGOLONGAN HUTAN DI INDONESIA

NO
JENIS PENGGOLONGAN
PENGERTIAN
CONTOH
1.
Berdasarkan Keadaan Iklim

1) Hutan hujan tropis
2) Hutan musim
3) Hutan daerah sedang


1) Hutan hujan tropis, yaitu hutan yang berdaun lebat, berpohon besar dan tinggi, misalnya hutan di Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Irian, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
2) Hutan musim, yaitu hutan yang daunnya meranggas pada musim panas dan bertunas/berdaun pada musim hujan.
3) Hutan daerah sedang, yaitu hutan yang terdapat di wilayah 25º - 40º Lintang Utara dan Lintang Selatan.

1) Hutan hujan tropis : Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Irian, dataran rendah Amazon (Brasil), serta selatan Florida (Amerika Tengah).
2) Hutan musim :
3) Hutan daerah sedang :
2.
Berdasarkan Jenis Tumbuhan

1) Hutan homogen
2) Hutan heterogen

1) Hutan homogen, yaitu hutan yang terdiri atas satu jenis tumbuhan utama saja.
2) Hutan heterogen, yaitu hutan yang terdiri atas berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.

1) Hutan homogen :  hutan jati, hutan pinus, dan lain-lain.
2) Hutan heterogen :  hutan rimba.

3.
Berdasarkan Ketinggian Tempat

1) Hutan payau (hutan pantai)
 3) Hutan dataran rendah
4) Hutan pegunungan

1) Hutan payau (hutan pantai), yaitu hutan yang terdapat di sepanjang pantai
2) Hutan rawa, yaitu hutan yang terdapat di daerah rawa
3) Hutan dataran rendah, yaitu hutan yang terdapat di daerah dataran rendah.
4) Hutan pegunungan, yaitu hutan yang terdapat di daerah pegunungan.

1) Hutan payau (hutan pantai) : hutan di  pantai timur Pulau Sumatera dan pantai utara Pulau Jawa.
2) Hutan rawa : hutan di Pulau Kalimantan.
3) Hutan dataran rendah : hutan di daerah dataran rendah.
4) Hutan pegunungan  : hutan di daerah pegunungan.

4.
Berdasarkan Tujuan dan Kegunaan

1) Hutan produksi
2) Hutan lindung
3) Hutan rekreasi
4) Hutan suaka alam
1) Hutan produksi, yaitu hutan yang dimanfaatkan untuk meng-hasilkan bahan baku produksi, seperti kayu bangunan, kertas, perabot rumah tangga, dan lain-lain.
2) Hutan lindung, yaitu hutan yang dimaksudkan untuk keperluan perlindungan alam dan kelestarian lingkungan, misalnya untuk mencegah erosi dan banjir, serta mengatur kelembapan tanah.
3) Hutan rekreasi, yaitu hutan yang sengaja diperuntukkan bagi kepentingan rekreasi supaya daerah rekreasi selalu sejuk dengan pemandangan alam yang indah.
4) Hutan suaka alam, yaitu hutan yang berfungsi melindungi tumbuhtumbuhan yang sudah langka dan dikhawatirkan punah.

1) Hutan produksi
2) Hutan lindung
3) Hutan rekreasi
4) Hutan suaka alam






3.    MANFAAT / FUNGSI HUTAN
1.          Sebagai fungsi ekologis, hutan menghisap karbon dari udara dan mengembalikan oksigen ( O2 ) kepada manusia. Hutan melakukan penyaringan udara yang kotor akibat pencemaran udara, maka hilangnya hutan berarti bumi tidak memiliki keseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan atas tersedianya oksigen yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup dalam melaksanakan proses respirasi ( pernapasan ).
2.          Sebagai fungsi ekonomis, manusia telah memanfaatkan hutan dari generasi ke generasi. Pemanfaatan yang dikenal manusia dari hutan adalah pengambilan hasil hutan, terutama kayu. Pengambilan mulai dari kayu ramin, meranti, ulin sampai dengan kayu bakar dimanfaatkan manusia baik untuk keperluan sendiri ataupun sebagai penghasil devisa negara. Bahkan bagi masyarakat tertentu hutan adalah seluruh kehidupannya sebagai tempat tinggal dan tempat mencari nafkah.


































SUMBER DAYA ALAM TAMBANG

         1.         PENGERTIAN
Sumber Daya Tambang adalah sumber daya yang terjadi akibat suatu proses menggali cadangan bahan tambang yang berada dalam tanah (insitu) secara sistematik dan terencana, untuk mendapatkan produk yang dapat dipasarkan.
        2.        JENIS BARANG TAMBANG
1.        Minyak bumi                 :
  • Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;
  • Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
  • Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
  • Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
  • LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
  • Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
  • Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
  • Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
  • Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[23]
2.      Batu Bara            : bahan bakar industri dan rumah tangga.
3.      Bijih besi               : peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain
4.     Tembaga             : proses pembuatan kabel
5.      Bauksit                 : bahan dasar pembuatan alumunium.
6.     Emas dan Perak : untuk perhiasan
7.      Marmer                : bahan bangunan rumah atau gedung
8.      Belerang               : bahan obat penyakit kulit dan korek api
9.     Yodium                : obat dan peramu garam dapur beryodium
10.  Nikel                     : bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
11.     Gas alam             : bahan bakar kompor gas
12.   Mangan               : pembuatan pembuatan besi baja
13.   Grafit                             : membuat isi pensil, dan bahan pembuatan baterai

        3.        PROSES TERBENTUK
1.       Melalui Proses Konsentrasi Magma
2.       Proses Sublimasi yaitu proses yang terjadi melalui penguapan langsung kemudian diikuti dengan pengendapan biji daru uap tersebut pada temperature dan uap yang rendah.
3.       Proses Hydrothermal  yaitu proses diferesiasi magma yang menyusup keatas menjauhi dapur magma.Perubahan temperature mengakibatkan gas magma tersebut berubah menjadi air panas.
4.       Proses Endapan sedimen yaitu endapan yang terbentuk dari proses pengendapan berbagai macam mineral yang telah mengalami pelapukan dari batuan asalnya.
5.       Proses Metamorfosis/metamorfosa yaitu merupakan proses yang terjadi diakibatkan oleh adanya perubahan pada unsure-unsur kimia yang terjadi pada batuan.

        4.        PETA PERSEBARAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SUMBER DAYA ALAM TANAH

SUMBER DAYA ALAM TANAH 1.        PENGERTIAN Sumber daya alam tanah adalah sumber daya material yang dimanfaatkan oleh manusia unt...